πŸŒ‰ Sebutkan Dan Jelaskan 3 Asas Dalam Pengorganisasian Pekerjaan Kantor

41. Asas-asas Pokok Pengorganisasian. Pengorganisasian merupakan penentuan dan penggolongan kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk tujuan organisasi/perusahaan, pengelompokan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam suatu bagian yang dipimpin oleh seorang kepala/manajer, serta pelimpahan wewenang- wewenang tertentu kepada pihak tertentu untuk pelaksanaannya. a Pekerjaan kantor dapat dilayani dengan segala keperluan unitnya masing-masing. b) Pekerjaan dapar dilakukan menurut urutan keoentingan yang bersangkutan. c) Pekerjaan dilakukan oleh masing-masing unit dengan syarat-syarat tertentu. d) Cepat dalam memproses pekerjaan kantor. kerugian asas desentralisasi. a) pekerjaan akan terlalu bebas. Keuntunganasas sentralisasi : a) Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidangnya. b) Mesin-meisin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya. c) Keseragaman dapat dicapai. d) Latihan-latihan pegawai kantor dapat ditingkatkan. e) Biaya pekerjaan dantor dapat dihemat. f) Adanya fleksibilitas dalam organisasi. Segenapkerja ketata usahaan atau pekerjaan kantor yang dilakukan dalam suatu organisasi harus pula diorganisir, yaitu dibagi-bagi, disusun dalam kerangka hubungan-hubungannya satu sama lain. Dalam hubungannya dengan unit-unit organisasi yang ada di dalam organisasi secara keseluruhan, maka pengorganisasian pekerjaan kantor dapat memakai asas : dipimpinoleh seorang kepala/manajer, serta pelimpahan wewenangwewenang tertentu kepada pihak tertentu untuk pelaksanaanya. Pengorganisasian pekerjaan kantor bila dihubungkan dengan organisasi secara keseluruhan, maka dapat menggunakan 3 (tiga) asas , yaitu asas Sentralisasi, Desentralisasi dan asas campuran antara Sentralisasi dan Desentralisasi. Asassentralisasi ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain yaitu: a) Kegiatan kantor dipimpin oleh seorang yang ahli dalam bidang perkantoran. b) Keseragaman dapat dicapai (metode-metode pekerjaan dapat diterapkan secara cepat dan seragam). c) Mesin-mesin kantor dapat didayagunakan sepenuhnya. d) Latihan-latihan karyawan kantor dapat 2 Azas Rangkaian Kerja : Yaitu penempatan para pegawai dan alat-alat kantor menurut rangkaian yang sejalan dengan urut-urutan penyelesaian pekerjaan. 3. Azas Penggunaan Segenap Ruang : Apabila mungkin, tidak ada ruang yang tidak terpakai, tidak hanya yang berupa luas lantai, tetapi juga vertikal ke atas maupun ke bawah 4. Azas Perubahan Dalamkaitannya adalah menentukan personil yang melaksanakan fungsi dari struktur organisasi. Membuat struktur organisasi sangat tergantung dengan metode manajemen apa yang sedang diterapkan di dalam kantor. berikut adalah Metode Pengorganisasian Pekerjaan Kantor menurut Maryati, yaitu: Baca informasi tentang: Waralaba Makanan Jepang yang . Apakah Anda tahu apa itu organisasi dalam perkantoran dan bisnis? Lalu apa saja asas organisasi? Dan bagaimana bentuk organisasi yang ada saat ini? Untuk menjawab berbagai pertanyaan tersebut, Anda bisa menyimak pembahasannya di bawah ini. Oleh karena itu simak artikel ini sampai selesai. Pengertian Organisasi Sebuah organisasi dalam perkantoran akan berjalan dengan baik jika ada 3 unsur utama, yaitu terdapat sekumpulan orang, ada maksud dan tujuan yang sudah ditetapkan, dan adanya kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Dalam rangka mencapai tujuan organisasi, maka dibutuhkan adanya sistem pengorganisasian yang jelas. Yaitu dengan memperhatikan beberapa hal berikut ini Susunan, status, dan kedudukan serta hubungan pejabat yang satu dengan yang lain. Kekuasaan dan tanggung jawab dari tiap departemen. Deskripsi pekerjaan yang jelas dan harus dilakukan. Pembagian pekerjaan yang seimbang. Prosedur dan mekanisme kerja yang efisien. Dari beberapa kriteria di atas, maka lahirlah suatu struktur dan bentuk dalam organisasi perkantoran. Maka bisa disimpulkan bahwa organisasi merupakan susunan orang atau badan dengan tugas pokok dan fungsi yang jelas, serta diatur prosedur dan mekanismenya. Sehingga ada hubungan dan kerja sama dari beberapa orang untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan organisasi. Organisasi adalah alat bagi seorang pimpinan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Maka dari itu pimpinan / atasan yang bijaksana yaitu pimpinan yang bisa menciptakan dan memelihara organisasi yang sehat, tepat dan sempurna. Yakni suatu organisasi yang baik didalam proses pembentukan ataupun di dalam eksistensi. Selain itu juga dalam operasi bisa memenuhi asas-asas pokok pengorganisasian. Organisasi dalam perkantoran dapat dilihat dari dua segi, yakni 1 Sebagai Wadah Organisasi adalah suatu tempat di mana administrasi dan manajemen dilaksanakan. Tempat ini biasanya tergambar dalam susunan organisasi. 2 Sebagai Proses Artinya menggambarkan interaksi antar anggota kelompok dalam hubungan kerja yang formal. Dan juga dalam rangkaian hierarhi antara atasan dengan bawahan. Organisasi sebagai Proses Di organisasi sebagai proses ada 2 macam hubungan kerja di dalamnya, yakni a. Hubungan-hubungan Formal Hubungan jenis ini umumnya sudah diatur dalam suatu ketepatan atau dasar hukum tertentu. Misalnya secara formal pada siapa instruksi diberikan, dan laporan disampaikan. b. Hubungan-hubungan non Formal Dalam hubungan ini tak terikat kepada hierarki dan struktur organisasi. Namun didasarkan pada hubungan personal, persamaan kepentingan, atau karena suatu keahlian yang dibutuhkan. Agar organisasi bisa berjalan sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan, maka hendaknya kedua macam hubungan di atas harus seimbang. Bila terlalu dominan hubungan formal, maka akan menimbulkan kekakuan dalam pelaksanaan tugas dan dapat menimbulkan efek psikologis organisasi. Sementara bila terlalu menonjol hubungan non formalnya akan menghilangkan sikap harga menghargai sesuai dengan kedudukannya masing-masing. Sebuah organisasi dalam perkantoran yang baik apabila memiliki tujuan-tujuan di bawah ini Untuk mempermudah pelaksanaan tugas-tugas Untuk meningkatkan efisiensi Untuk mempermudah pengawasan Untuk menghindarkan duplikasi tugas Untuk menentukan orang-orang yang diperlukan organisasi Dengan demikian ciri-ciri suatu organisasi yang baik dalam proses pelaksanaan tugas, mesti memenuhi beberapa kriteria berikut ini Terdapat tujuan yang jelas. Tujuan organisasi difahami oleh seluruh anggota. Tujuan organisasi harus bisa diterima oleh organisasi. Pembagian tugas yang seimbang, supaya tak menimbulkan frustasi. Struktur organisasi perlu disederhanakan sesuai dengan beban tugas yang ada. Bentuk Organisasi Berikut beberapa bentuk organisasi dalam perkantoran di bawah. Untuk penjelasan lengkapnya dari bentuk organisasi ini akan kami jelaskan di artikel selanjutnya. Line Organization Organisasi Lini Line and Staff Organization Organisasi Lini dan Staf Functional Organization Organisasi Fungsional Line and Functional Organization Organisasi Lini dan Fungsional Line, Functional, and Staff Organization Organisasi Lini, Fungsional dan Staf Committee Type Organization Organisasi Komite Azas Organisasi dalam Perkantoran Berikut beberapa asas dalam suatu organisasi dalam perkantoran 1. Azas Pembagian Tugas Azas yang menentukan perlunya tugas untuk dibagi habis. Sehingga bisa dijamin adanya bagian yang bertanggung jawab dalam menyelenggarakan tugas termaksud. Oleh karena itu, perlu adanya perumusan atau pembagian tugas yang jelas. Sehingga bisa dicegah terjadinya duplikasi, penggandaan dan kekaburan tugas. 2. Azas Fungsionalisasi Azas yang menentukan bahwa dalam penanganan suatu masalah bagian fungsional berkewajiban memprakarsainya. Hal itu juga harus dilakukan dalam rangka mewujudkan koordinasi yang mantap antar kegiatan 3. Azas Koordinasi Azas dalam upaya menserasikan, memadukan dan menyelaraskan, baik dalam kegiatan dan waktu serta tugas dan fungsi yang diembannya. Seperti dalam perumusan kebijaksanaan, perencanaan, pemrograman, penganggaran, pengendalian, pengawasan. 4. Azas Kesinambungan Azas yang mengharuskan tugas-tugas organisasi harus berjalan secara terus menerus sesuai dengan kebijaksanaan dan program yang sudah ditetapkan. Jadi harus berjalan tanpa bergantung pada seseorang atau perorangan. 5. Azas Akordion Azas yang menentukan bahwa organisasi dalam perkantoran bisa berkembang atau mengecil sesuai dengan tuntutan tugas dan beban kerjanya. 6. Azas Pendelegasian Wewenang Azas yang mengharuskan setiap pimpinan untuk melimpahkan sebagian tugas dan kewenangannya kepada pejabat bawahannya. 7. Azas Keluwesan Azas dalam upaya agar organisasi selalu mengikuti dan menyesuaikan diri dengan perkembangan dan perubahan keadaan. Sehingga dapat dihindarkan kekakuan dalam pelaksanaan tugas 8. Azas Rentang Pengendalian Dimaksudkan supaya dalam menentukan jumlah satuan organisasi atau orang yang jadi bawahan setiap divisi. Lalu diperhitungkan secara rasional mengingat terbatasnya kemampuan seseorang pimpinan atau atasan dalam melakukan pengendalian terhadap bawahannya. Sehingga perlu adanya rasio ratio unit kerja secara hierarkie yang berbentuk piramida. Hal ini berhubungan dengan job classification, job analysis, job description, and job evaluation. Sehingga bisa dihindari adanya kemacetan dan penumpukan pekerjaan. Selain itu semua pekerjaan ada di bawah pengendalian dan jangkauan pimpinan dalam organisasi. 9. Azas Jalur dan Staf Azas yang menentukan bahwa dalam penyusunan organisasi harus dibedakan antara satuan-satuan organisasi yang melaksanakan tugas-tugas bantuan. Baca juga Ruang Lingkup Manajemen Perkantoran Bisnis Demikian informasi mengenaiΓ‚ mengenal organisasi dalam perkantoran lengkap, kami harap postingan kali ini membantu Anda. Mohon post manajemen bisnis perini disebarluaskan agar semakin banyak yang mendapat manfaat. Ternyata belajar internet itu mengasyikan, apalagi bisa punya penghasilan 20 jutaan per bulan... rasanya gimana gitu... Tapi gimana cara belajarnya?? Klik gambar di bawah untuk dapat solusinya loading... Metode Pengorganisasian Pekerjaan Kantor – Organizing merupakan hal yang penting dalam mengembangkan perusahaan khususnya dalam mengalokasikan sumberdaya kantor yang terintegrasi. Dalam kaitannya adalah menentukan personil yang melaksanakan fungsi dari struktur organisasi. Membuat struktur organisasi sangat tergantung dengan metode manajemen apa yang sedang diterapkan di dalam kantor. berikut adalah Metode Pengorganisasian Pekerjaan Kantor menurut Maryati, yaitu Baca informasi tentang Waralaba Makanan Jepang yang Menciptakan Peluang Usaha Metode Pengorganisasian Pekerjaan Kantor secara umum struktur organisasi perusahaan meliputi direktur utama yang di bawahnya terdapat beberapa bagian yaitu Bagian keuangan, bagian produksi, bagian pemasaran, bagian personalia dan bagian administrasi. selanjutnya dalam membuat struktur organisasi kantor sangat dipengaruhi bagimana sebuah perusahaan menempatkan manajemen perkantoran tersebut. Kalau secara khusus, organisasi kantor dipimpin oleh Manajer kantor yang dibawahnya didukung peran dari; pertama, divisi fasilitas fisik yaitu yang bertanggung jawab atas peralatan kantor, pengadaan dan pemeliharaan serta termasuk yang berhubungan dengan lingkungan kantor. Kedua, divisi servis yaitu yang bertanggungjawab pada kegiatan pengarsipan, pelayanan dan membantu bagian lainnya. Ketiga, divisi pengawasan kantor yaitu yang bertanggungjawab pada sistem pengawasan prosedur dan standarisasi. Keempat, personil kantor yaitu membantu bagian SDM dalam penempatan kerja, administrasi gaji dan kesejahteraan pekerja. Baca juga tentang Informasi Waralaba Makanan Jepang Terbaik di Indonesia tahun 2017 Saat ini pekerjaan kantor mengalami kompleksitas permasalahan yang disebabkan oleh kebutuhan dalam mengembangkan sebuah perusahaan seperti bagian satu melibatkan juga bagian yang lainnya, seperti halnya sebuah satu kesatuan yang menuntut semuanya menjadi terintegrasi. Untuk itu diperlukan mengorganisasikan perkerjaan agar semua pekerjaan yang terkait satu dengan yang lainnya berjalan lancar. berikut adalah metode pengorganisasian pekerjaan kantor menurut Maryati, yaitu 1. Sentralisasi Sentralisasi berarti terpusat yang mencakup semua kegiatan administrasi perkantoran dipimpin oleh satu manager. biasanya perusahaan besar menggunakan metode ini untuk menjalankan kegiatan usahanya. misalnya kegiatan pengarsipan surat seluruh bagian perusahaan dilaksanakan di bagian arsip. Metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri bila diterapkan di masing-masing kantor. Kelebihan Sentralisasi yaitu pengawasan administrasi lebih mudah karena dapat dikendalikan dari satu bagian, penggunaan mesin menjadi optimal karena satu peralatan digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan, metode yang dapat diterapkan secara seragam, karyawan menjadi ahli di bidangnya karena hanya mengerjakan satu pekerjaan saja. Namun sentralisasi juga memiliki kekurangan, yaitu penumpukan pekerjaan di satu bagian sehingga berlarut-larut, tergantung pada satu bagian dan jika letak divisi berjauhan akan sulit sentralisasi dilaksanakan. 2. Desentraliasasi Desentralisasi merupakan lawan kata dari sentralisasi yang berarti kegiatan administrasi perkantoran diserahkan ke manajer fungsional sehingga kegiatan perkantoran dilaksanakan oleh masing-masing bagian dan dipimpin oleh manajer fungsional. Apabila organisasi berjauhan dari segi lokasi, maka metode ini sangat cocok untuk diterapkan dengan karakteristik kemandirian masing-masing bagian. namun desentralisasi memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, kelebihannya adalah urutan pekerjaan bisa dilakukan dengan skala prioritas dengan tingkan kepentingan masing-masing bagian, hemat waktu dan tidak harus berlarut-larut, setiap karyawan bisa mengerjakan pekerjaan yang harus dikerjakan dalam kantor. kelemahannya yaitu pengawasan kurang optimal, penggunaan peralatan kurang optimal dan tidak ada keseragaman kerja. baca juga artikel sebelumya prinsip anggaran kantor untuk mengendalikan biaya bahan artikel ini terdapat di dalam Maryati, manajemen perkantoran efektif, UPP STIM YKPN jogjakarta, 2014 Related Pengertian Organisasi Organisasi adalah kerangka, sebagai wahana orang – orang bertindak. Organisasi mengandung pengertian penyusunan tenaga kerja dan pembagian tugas. Sedangkan mengorganisasikan adalah menyusun bagian – bagian sedemikian rupa sehingga seluruhnya bekerja sebagai satu badan yang disatukan. moekijat, 19976 Organisasi adalah setiap system kerja sama yang dijalankan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu. System tersebut terdiri dari 3 unsur yang saling berhubungan, yaitu sekelompok orang, kerja sama, dan tujuan tertentu. Setiap organisasi terdiri dari sekelompok orang. Orang – orang ini melakukan suatu kegiatan dengan cara bekerjasama. Atau dengan kata lain organisasi adalahproses kerjasama dua orang atau lebih dalam system social, struktur, kultur, ,wadah ataupun iklim tertentu untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Alasan pentingnya Organisasi Sebagai wadah anggota organisasi melekukan kegiatan untuk mencapai tujuan, organisasi dianggap penting. Anggapan tersebut tidak salah karena 1 Organisasi mengandung delegasi tugas seseorang tidak dapat mengerjakan semuanya dengan sendiri 2 Organisasi mempengaruhi koordinasi 3 Organisasi menentukan tanggung jawab jabatan perseorangan 4 Organisasi merumuskan otoritas untuk melaksanakan tugas 5 Organisasi dapat mempengaruhi motivasi dan semangat kerja pegawai moekijat;19976 Prinsip – Prinsip Organisasi yang Baik Untuk menciptakan kondisi suatu lembaga kerja yang menyenangkan maka harus mengetahui prisnsip – prinsip bagi organisasi yang baik, prinsip – prinsipnya yaitu 1 Harus ada garis – garis otoritas yang jelas dari bagian puncak sampai bagian terbawah perusahaan atau lembaga. 2 Otoritas harus dihubungkan dengan tanggung jawab 3 Jenjang pengawasan harus tepat 4 Pengawasan pusat dengan desentralisasi myang maksimum 5 Menjamin adanya garis komunikasi yang baik, baik secaramendatar maupun secara vertical. 6 Otoritas dan tanggung jawab harus dirumuskan 7 Menggunakan prinsip spesialisasi dengan sebaik – baiknya Pengorganisasian Pekerjaan Kantor Pengorganisasian dapat memakai asas pemusatan sentralisasi atau asas pemencaran desentralisasi Asas Sentralisasi Dengan asas ini semua kerja perkantoran dalam organisasi yang bersangkutan dibebankan dan dilaksanakan oleh sebuah satuan organisasi yang berdiri sendiri disamping satuan – satuan organisasi yang memikul pekerjaan – pekerjaan operatif. Dalam hal ini, organisasi yang melaksanakan tugas – tugas induk yaitu misalnya mengetik, surat – menyurat, menyalin warkat atau memelihara arsip. Jadi masing – masing satuan organisasi itu secara sentral melayani seluruh satuan organisasi dalam ruang lingkup tugasnya itu. Kelemahan Asas Sentralisasi Banyak pekerjaan kantor yang tertunda karena terlalu banyak pekerjaan yang ditangani Kebutuhan khas dari masing – masing unit belum tentu dapat dipenuhi oleh pusat. Kelebihan Asas Sentralisasi Mudah meyeragamkan cara kerja Mudah melakukan pengawasan Penggunaan perabotan dan peralatan kantor bisa lebih hemat Mudah meratakan beban kerja kegiatan kantor Penggunaan tenaga kerja lebih fleksibel Asas Desentralisasi Berdasarkan asas ini masing – masing satuan organisasi dalam seluruh organisasi disamping melaksanakan tugas – tugas induk nya juga melakukan semua kerja ketatausahaan yang terdapat dalam lingkungannya sendiri. Misalnya bagian produksi dalam suatu perusahaan melaksanakan pula tugas – tugas korespondensi, memperbanyak sendiri warkat – warkat, dan mengurus kamar arsip untuk menyimpan surat – suratnya. Kelemahan Asas Desentralisasi Pemborosan biaya kantor Sulit mengadakan pengawasan pekerjaan kantor dari pihak pusat Penyimpanan arsip tersebar di berbagai lokasiKelebihan Asas Desentralisasi Kelebihan Asas Desentralisasi Mempercepat proses pekerjaan kantor sesuai kebutuhan unit masing – masing Kebutuhan khas dari unit organisasi dapat terpenuhi Keperluan arsip mudah dipenuhi, karena arsipnya dikenal baik. Pelayanan – pelayanan kantor yang dapat di desentralisasikan antara lain adalah Surat – surat yang akan diterima dan yang akan dikirim Telepon, faximile, dan metode komunikasi lainnya Penerimaan tamu Penggandaan surat termasuk fotokopi Penyimpanan surat dan warkat Pengetikan Pekerjaan menghitung Perlengkapan kantor dan alat tulis Pengawasan formulir Pembersihan kantor Daftar hadir

sebutkan dan jelaskan 3 asas dalam pengorganisasian pekerjaan kantor